QuranSurat Ar Ra'd Ayat 8. Bacaan QS 13:8 dalam huruf latin. Allahu yaAAlamu ma tahmilu kullu ontha wama tagheedu alarhamu wama tazdadu wakullu shayin AAindahu bimiqdarin. Quran surat Ar Ra'd ayat 8 dalam bahasa Arab
لِلَّذِينَ ٱسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَٱلَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُۥ لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُۥ مَعَهُۥ لَٱفْتَدَوْا۟ بِهِۦٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ سُوٓءُ ٱلْحِسَابِ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ Arab-Latin Lillażīnastajābụ lirabbihimul-ḥusnā, wallażīna lam yastajībụ lahụ lau anna lahum mā fil-arḍi jamī'aw wa miṡlahụ ma'ahụ laftadau bih, ulā`ika lahum sū`ul-ḥisābi wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-mihādArtinya Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, disediakan pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua kekayaan yang ada di bumi dan ditambah sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. Ar-Ra'd 17 ✵ Ar-Ra'd 19 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat Ar-Ra’d Ayat 18 Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 18 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi berbagai penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait isi surat Ar-Ra’d ayat 18, sebagiannya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia18 Orang-orang mukmin yang taat kepada Allah dan rasulNya akan mendapatkan surga. Sedang orang-orang yang tidak taat dan kafir kepadaNya akan mendapatkan neraka. Dan walaupun mereka memiliki semua yang ada di muka bumi dan sebesar itu lagi yang menyertainya, untuk mereka sodorkan sebagai tebusan bagi diri mereka dari siksaan Allah pada hari kiamat, sekali-kali tidak akan diterima dari mereka. Mereka itu orang-orang yang akan mengahadapi perhitungan atas semua yang telah mereka lakukan di masa lalu berupa perbuatan yang buruk. Tempat tinggal dan kediaman mereka adalah Neraka jahanam, mereka akan diam disitu, dan amat buruk kediaman yang telah mereka persiapkan bagi diri mereka itu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram18. Orang-orang mukmin yang menjawab seruan Rabb mereka manakala Dia mengajak kepada Tauhid-Nya dan menaati-Nya akan mendapatkan pahala yang baik yaitu surga. Sedangkan orang-orang yang tidak menjawab seruan Rabb mereka kepada Tauhid-Nya dan menaati-Nya mendapatkan azab yang pedih. Seandainya mereka memiliki berbagai macam harta di bumi ini dan juga apa yang semisalnya dengannya, niscaya mereka rela melepaskan semuanya demi menebus diri mereka dari azab Allah. Orang-orang yang tidak menjawab seruan Rabb mereka itu akan dihisab atas keburukan-keburukan mereka seluruhnya, tempat tinggal yang mereka tuju adalah Jahanam. Api neraka adalah alas dan kasur mereka, dan itulah seburuk-buruk alas.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah18. Balasan bagi orang-orang beriman yang mentaati Allah dan rasul-Nya adalah surga. Sedangkan balasan bagi orang-orang yang mendustakan dan menentang mereka adalah neraka. Seandainya mereka memiliki segala isi bumi, kemudian mereka menyerahkannya sebagai tebusan diri mereka dari azab Allah pada hari kiamat, niscaya tebusan itu tidak akan diterima dari mereka. Orang-orang yang jauh dari kebenaran itu mendapatkan azab yang buruk di akhirat akibat dosa-dosa mereka, dan tempat mereka adalah neraka Jahannam, itulah seburuk-buruk tempat kembali dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah18. لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا۟ لِرَبِّهِمُ Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya Apabila diseru untuk mengesakan Allah dan beriman kepada para Nabi-Nya serta menjalankan syariat-Nya. الْحُسْنَىٰ ۚ pembalasan yang baik Balasan yang baik yakni surga. وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا۟ لَهُۥ Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan Yakni menjawab seruan-Nya. لَوْ أَنَّ لَهُم مَّا فِى الْأَرْضِ جَمِيعًاsekiranya mereka mempunyai semua yang ada di bumi Yakni semua jenis kekayaan di dunia. وَمِثْلَهُۥ مَعَهُۥdan ditambah sebanyak isi bumi itu lagi Yakni ditambah lagi dengan yang semisal kekayaan di dunia itu. لَافْتَدَوْا۟ بِهِۦٓ ۚ niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu Karena azab yang besar dan kegentingan di hari kiamat. Namun itu semua tidak akan diterima. أُو۟لٰٓئِكَOrang-orang itu Yakni orang-orang yang tidak menjawab seruan Allah. لَهُمْ سُوٓءُ الْحِسَابِdisediakan baginya hisab yang buruk Yakni orang tersebut akan dihisab atas seluruh dosa-dosanya dan tidak akan diampuni sama sekali. وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam Yakni tempat tinggal mereka. وَبِئْسَ الْمِهَادُ dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman Yakni tempat yang mereka tinggali.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah18. Balasan kebaikan, yaitu surga itu bagi orang-orang menerima ketentuan Tuhannya dengan beriman dan taat. Sedangkan orang yang tidak menaati Allah dan rasulnya, maka tidak bermanfaat bagi mereka tebusan dunia dan seisinya itu di akhirat dan tempat tinggal mereka adalah neraka Jahanam, yaitu seburuk-buruk tempat tinggal bagi mereka.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahBagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannyaitu balasan yang terbaik} surga {dan orang-orang yang tidak memenuhi seruanNya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan ditambah sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan hal itu} sungguh mereka akan memakainya sebagai tebusan untuk diri mereka dari siksa nereka {Mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan hisab yang buruk, tempat tinggal mereka adalah neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal} tempat beristirahat dan tinggalMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H18. Ketika Allah menerangkan kebenaran untuk menyisihkannya dari kebatilan, maka Allah menyebutkan bahwa manusia terkualifikasi menjadi dua golongan Golongan yang menyambut seruan Rabbnya lalu disebutkan balasan baiknya, dan golongan yang tidak menyambut lalu disebutkan hukumannya. Allah berfirman, “Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Rabbnya,” maksudnya orang-orang yang hatinya tunduk kepada ilmu dan keimanan, dan anggota tubuh mereka patuh pada perintah dan larangan, maka mereka menjadi insan-insan yang sejalan dengan Rabb mereka dalam hal-hal yang diinginkanNYa dari mereka. Maka bagi mereka “disediakan pembalasan yang baik,” yaitu kondisi yang baik dan pahala yang bagus. Mereka memiliki sifat yang termulia dan budi pekerti yang paling luhur, serta balasan segera di dunia ini dan balasan yang akan datang, yang tidak pernah disaksikan pandangan, tidak pernah didengar pendengaran serta tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. “Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Rabbnya,” sesudah Allah membuat permisalan-permisalan dan menjelaskan kebenaran kepada mereka, maka mereka mendapatkan kondisi yang tidak baik. “Sekiranya mereka mempunyai semua kekayaan yang ada di bumi,” berupa emas, perak, dan lain-lain, “dan ditambah sebanyak isi bumi itu lagi bersertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu,” dari siksa pada Hari Kiamat. Semua itu tidak akan diterima dari mereka. Dan daari mana mereka memiliki itu semua? “Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk,” yaitu proses hisab perhitungan amal yang akan berlaku bagi semua perkara yang pernah mereka kerjakan, yang berbentuk amalan yang buruk, dan hak-hak Allah serta hak-hak manusia yang telah mereka sepelekan. Hal tersebut telah ditulis dan digariskan pada mereka, "dan mereka berkata "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada tertulis. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun".Al-Kahfi49. “Dan” pasca perhitungan amal yang buruk ini “tempat kediaman mereka ialah Jahanam,” yang menghimpun berbagai macam siksaan, berupa kelaparan yang dahsyat, rasa haus yang menyakitkan, serta api yang menyala-nyala, buaha Zaqqum, hawa dingin yang sangat menusuk, dan makanan dari pohon yang berduri dan seluruh macam siksaan yang telah Allah sebutkan. “Dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman,” yaitu seburuk-buruk hunian dan tempat tinggal adalah tempat mereka.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata لِلَّذِينَ ٱسۡتَجَابُواْ لِرَبِّهِمُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ lilladziinastajaabuu lirabbihimul husnaa untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh surga. لَمۡ يَسۡتَجِيبُواْ lam yastajiibuu tidak beriman dengan-Nya dan taat. لَٱفۡتَدَوۡاْ بِهِۦٓۚ laftadau bih dari adzab. سُوٓءُ ٱلۡحِسَابِ suu’u hisaab yaitu disiksa karena setiap dosa yang mereka lakukan dan tidak diampuni darinya sedikitpun. وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ wa bi’sal mihaad tempat yang telah mereka persiapkan untuk mereka sendiri yaitu Jahanam. Makna ayat Allah berfirman mengenai janji-Nya لِلَّذِينَ ٱسۡتَجَابُواْ لِرَبِّهِمُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ dan tentang ancaman-Nya وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَسۡتَجِيبُواْ لَهُۥ لَوۡ أَنَّ لَهُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا dengan harta benda وَمِثۡلَهُۥ مَعَهُۥ dengan dua kali lipatnya, niscaya mereka akan menebus diri mereka dari azab yang dibawa oleh ancaman yang berat ini, kemudian berfirman tentang ancaman-Nya أُوْلَٰٓئِكَ mereka orang-orang yang celaka, لَهُمۡ سُوٓءُ ٱلۡحِسَابِ mereka dipertanggung jawabkan atas segala perbuatan mereka baik kecil atau besar dari seluruh perbuatan mereka dan tidak pula mereka diampuni وَمَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ tempat tinggal dan kembali mereka وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ seburuk-buruk tempat tinggal adalah Jahanam. Pelajaran dari ayat • Penjelasan janji Allah bagi mereka yang menyambut seruan-Nya—dengan iman dan ketaatan—dengan surga. • Ancaman Allah bagi mereka yang tidak menyambut seruan-Nya dengan iman dan ketaatan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ar-Ra’d ayat 18 Setelah Allah Ta’ala menerangkan yang hak dan yang batil, maka Allah menerangkan bahwa manusia terbagi menjadi dua bagian; yang memenuhi seruan Tuhan-Nya dan yang tidak memenuhi seruan Tuhan-Nya. Disebutkan pula masing-masing balasannya. Dengan menaati-Nya. Berupa keadaan yang baik dan balasan yang baik, yaitu surga. Seperti halnya orang-orang kafir, setelah Allah memberikan permisalan untuk mereka dan menerangkan kebenaran kepada mereka, maka mereka akan mendapatkan keadaan yang buruk. Kalau pun mereka memilikinya, namun tetap tidak diterima. Yakni semua amal buruk yang mereka kerjakan baik terkait dengan hak Allah maupun hak hamba Allah akan diberikan hukuman tanpa diampuni, dan mereka akan berkata, “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.” Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan tertulis di hadapan. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang pun juga.” Terj. Al Kahfi 49 Yang menghimpun segala siksa, berupa lapar yang sangat, haus yang sangat, panas yang sangat, makanan dan minuman yang tidak enak seperti zaqqum dan pohon yang berduri, minuman yang mendidih dan siksaan lainnya, wal iyaadz dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 18Allah menyebut perumpamaan-perumpaan itu agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir. Melalui berpikir dan merenung, manusia akan menemukan kebenaran. Bagi orang-orang yang mau berpikir jernih dan memenuhi seruan tuhan, maka bagi mereka disediakan balasan yang terbaik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya dan enggan menerima kebenaran dari Allah maka mereka akan menemui kesulitan dan kesengsaraan. Oleh sebab itu, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan ditambah pula kekayaan sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu jauh dari rahmat Allah dan akan mendapat hisab yang buruk di hari kiamat sebagai akibat dari keburukan yang mereka lakukan. Dan tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. Usai menjelaskan balasan bagi manusia yang memenuhi dan yang abai atas seruan-seruan-Nya, Allah lalu membandingkan antara orang yang mengetahui kebenaran dengan yang tidak. Bila dibandingkan, maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa Al-Qur'an yang diturunkan tuhan kepadamu itu adalah kebenaran, lalu dia beriman kepadanya, sama dengan orang yang buta mata hatinya dan enggan beriman kepadanya' tentu tidak sama. Hanya orang berakal saja'yang biasa Al-Qur'an sebut dengan ulul albab'yang dapat memahami perbandingan tersebut dan mengambil pelajaran dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beberapa penjabaran dari beragam mufassirin mengenai isi dan arti surat Ar-Ra’d ayat 18 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Terbanyak Dicari Kami memiliki banyak topik yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat Al-Lahab, Yusuf, Bismillah, Al-Qari’ah, An-Naziat, An-Nashr. Juga Az-Zumar 53, Quraisy, Al-Ashr, Al-Ma’idah 3, Al-Kahfi 1-10, An-Nisa 59. Al-LahabYusufBismillahAl-Qari’ahAn-NaziatAn-NashrAz-Zumar 53QuraisyAl-AshrAl-Ma’idah 3Al-Kahfi 1-10An-Nisa 59 Pencarian albaqarah ayat 1-5, arti al maidah ayat 32, surah kahfi 1-10, qs al hadid, wastainu bissobri Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
suratarrum ayat 30; surat al waqiah latin indonesia; surat albaqoroh ayat 1; surat al mulk ayat 2; surat al maun termasuk surat; surat ar rad ayat 8; surat ali imran ayat; surat at taubah ayat 119 dan artinya; surat an najiyah; surat an nisa ayat 1 10
Latin dan Terjemahan Surat Ar Ra’d Ayat 20 ٱلَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ ٱلْمِيثَٰقَ Allażīna yụfụna bi’ahdillāhi wa lā yangquḍụnal-mīṡāq Artinya yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, Asbabun Nuzul Surat Ar Ra’d Ayat 20 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Ar Ra’d Ayat 20 Ulul Albab yaitu orang yang senantiasa memenuhi janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah dan tidak melanggar perjanjian tersebut, 20, 21, 22 Allah swt menyifati ulul albab dari kalangan orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah suatu kebenaran yang berlaku, sebagai berikut Sifat pertama bahwa orang-orang tersebut senantiasa memenuhi janji Allah, dan tidak mau mengingkari perjanjian itu. Yang dimaksud dengan “janji Allah” di sini ialah janji-janji yang telah mereka ikrarkan atas diri mereka, baik mengenai hubungan mereka dengan Allah, maupun hubungan mereka dengan orang lain. Fitrah mereka yang suci, dan hati mereka yang murni mengakui adanya perjanjian itu dan wahyu Allah pun mengharuskan adanya perjanjian tersebut. Mereka tidak mau mengingkari atau pun memungkiri perjanjian yang telah mereka kukuhkan, karena mereka sangat menjauhi sifat-sifat kemunafikan. Betapa pentingnya sifat memenuhi janji ini, oleh Qatadah telah disebutkan bahwa dalam Al-Qur’an, Allah swt telah menyebutnya sebanyak lebih dua puluh kali. Sifat kedua mereka memelihara semua perintah Allah dan tidak melanggarnya, baik hak-hak Allah maupun hak-hak hamba-Nya, termasuk memelihara silaturrahim. Hubungan antara sesama manusia ialah menjalin hubungan tolong- menolong, menjalin cinta dan kasih-sayang, sebagaimana disebutkan dalam hadis Dari Abi Hurairah bahwasanya ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa senang dilapangkan rezekinya dan selalu disebut-sebut kebaikannya, maka hendaklah pelihara hubungan silaturrahim.” Riwayat al-Bukhari dan Muslim. Dan hadis Nabi saw Dari Ibnu Abbas ia berkata, “Bersabda Rasulullah saw, “Sesungguh-nya kebajikan dan menghubungkan silaturrahim itu, kedua-duanya benar-benar meringankan hisab yang buruk di hari kiamat.” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat ini.” Riwayat al-Khatib dan Ibnu Asakir Sifat ketiga mereka benar-benar takut kepada Allah swt. Sifat takut kepada Allah adalah perasaan takut yang dilandasi dengan rasa hormat yang mendorong orang untuk taat kepada-Nya. Sifat ini dimiliki oleh para ulama, dan ciri dari orang-orang “muqarrabin”. Dalam hubungan ini Allah swt telah berfirman Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Fatir/35 28 Sifat keempat mereka senantiasa takut kepada hisab yang sifatnya merugikan mereka pada hari kiamat, yaitu hasil yang buruk dari amalan mereka di hari kiamat, karena banyaknya kejahatan yang dilakukannya selagi hidup di dunia ini. Oleh sebab itu, mereka senantiasa mawas diri, sebelum dihisab amalannya di akhirat kelak. Mereka selalu membandingkan antara amal-amal mereka yang baik dengan yang buruk, selalu berusaha agar amal yang baik lebih banyak dari perbuatan yang buruk, agar neraca kebajikan mereka di akhirat kelak lebih berat daripada neraca keburukan. Dalam hal ini, Allah telah berfirman Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikan-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikan-nya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. al-Qariah/101 6 – 9 Sifat kelima mereka senantiasa sabar dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan, demi mengharapkan rida Allah. Sabar dalam hal ini berarti menahan diri terhadap segala hal yang tidak disenanginya, baik dengan cara melakukan ketaatan dan menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan agama maupun dengan jalan menjauhi hal-hal yang dilarang agama. Bisa juga berarti bersikap rela menerima segala ketentuan Allah yang telah berlaku berupa musibah dan lain sebagainya. Kesabaran yang diminta dari setiap orang yang berakal dan beriman ialah kesabaran yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah dan ganjaran-Nya, bukan kesabaran yang dibuat-buat karena ingin dipuji dan disebut-sebut. Itulah kesabaran yang sejati, yang menjadi sifat bagi orang-orang yang berakal dan beriman. Sifat keenam mereka senantiasa mendirikan salat. Arti “mendirikan salat” ialah menunaikan dengan cara yang sebaik-baiknya, dengan menyempurnakan rukun dan syaratnya, disertai rasa khusyuk dan tawaduk menghadapkan wajah dan hati kepada Allah semata, tidak dibarengi dengan ria, serta memelihara waktu yang telah ditetapkan untuknya. Hal ini hanya dapat dilakukan bila pada saat-saat melakukan salat, kita merasa sedang berdiri sendiri di hadapan Allah swt, Pencipta dan Penguasa semesta alam. Dengan demikian, maka tak ada sesuatu pun yang dipikirkan pada saat itu, kecuali semata-mata bermunajah kepada Allah. Sifat ketujuh mereka senantiasa menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah dilimpahkan Allah kepada mereka, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan, baik infak wajib seperti terhadap istri, anak, dan karib kerabat maupun infak sunah seperti terhadap fakir miskin. Kenyataan dapat memberikan pengertian kepada kita tentang rahasia yang tersimpan di dalamnya. Al-Qur’an berulang kali menganjurkan kepada orang-orang mukmin untuk menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah diperolehnya kepada yang memerlukan pertolongan, dan untuk menyokong kepentingan umum. Jika mereka mau melakukannya, niscaya kemiskinan dan kemelaratan dapat dilenyapkan dari kehidupan masyarakat. Sifat kedelapan mereka senantiasa menolak kejahatan dengan kebajikan, karena kebajikan itu dapat menolak kejahatan. Kenyataan menunjukkan bahwa apabila seseorang dapat bergaul dengan orang lain dengan akrab dan kasih sayang serta menolong orang-orang yang memerlukan pertolongan, ia tidak akan dimusuhi atau dibenci oleh masyarakatnya. Apabila ia mendapat musibah, maka orang yang pernah mendapat pertolongannya akan segera pula mengulurkan pertolongan kepadanya. Sebaliknya orang yang suka menyakiti orang lain, atau enggan memberikan bantuan dan pertolongan adalah orang yang egois dan tidak menggunakan akalnya. Sikap dan perbuatannya itu hanyalah mempersempit ruang lingkup kehidupannya sendiri, serta menimbulkan kebencian dan kedengkian orang lain terhadap dirinya. Berbuat kebaikan untuk menghindari kejahatan, atau sedapat mungkin membalas perbuatan jahat orang lain dengan berbuat kebajikan atau dengan diam adalah tanda orang yang mau menggunakan akalnya dan bijaksana. Firman Allah “… dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan, “salam.” al-Furqan/25 63 Dari sini dapat dipahami, betapa tingginya nilai ajaran agama Islam dalam membina hubungan baik antara sesama manusia guna menciptakan kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Pada akhir ayat ini, Allah swt menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut pasti akan memperoleh tempat kediaman terakhir yang baik, yaitu surga Jannatun Naim di akhirat kelak di samping kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan di dunia ini. Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online
QsSurat dan Ayat Surat Ar-rad Surat Ar Ra'd Ayat 25-34 (Tafsir, Bacaan , 2018 Surat Ar-rad. Al-Qur'an dan Hadist. kali ini kita akan membahas surat ar ra'd ayat 25-34 beserta dengan tafsir, bacaan, dan terjemahannya (artinya). ayat 25-34 menjelaskan tentang : Di antara sifat dan perbuatan orang-orang kafir, dan bahwa mereka senang dengan
13. QS. Ar-Ra’d Guruh Petir 43 ayat الٓـمّٓرٰ ۚ تِلۡكَ اٰيٰتُ الۡكِتٰبِؕ وَالَّذِىۡۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ الۡحَـقُّ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ Alif-Laaam-Miiim-Raa; tilka Aayaatul Kitaab; wallazii unzila ilaika mir Rabbikal haqqu wa laakinna aksaran naasi laa yu'minuun 1. Alif Lam Mim Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab Al-Qur'an. Dan Kitab yang diturunkan kepadamu Muhammad dari Tuhanmu itu adalah benar; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman kepadanya. اَللّٰهُ الَّذِىۡ رَفَعَ السَّمٰوٰتِ بِغَيۡرِ عَمَدٍ تَرَوۡنَهَا ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ وَسَخَّرَ الشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَؕ كُلٌّ يَّجۡرِىۡ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىؕ يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَ يُفَصِّلُ الۡاٰيٰتِ لَعَلَّكُمۡ بِلِقَآءِ رَبِّكُمۡ تُوۡقِنُوۡنَ Allaahul lazii raf'as samaawaati bighairi 'amadin tarawnahaa summas tawaa 'alal 'Arshi wa sakhkharash shamsa walqamara kulluny yajrii li ajalim musammaa; yudabbirul amra yufassilil Aayaati la'allakum biliqooa'i Rabbikum tuuqinuun 2. Allah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan makhluk-Nya, dan menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu. وَهُوَ الَّذِىۡ مَدَّ الۡاَرۡضَ وَجَعَلَ فِيۡهَا رَوَاسِىَ وَاَنۡهٰرًا ؕ وَمِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ جَعَلَ فِيۡهَا زَوۡجَيۡنِ اثۡنَيۡنِ يُغۡشِى الَّيۡلَ النَّهَارَ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ Wa Huwal lazii maddal arda wa ja'ala fiihaa rawaasiya wa anhaaraa; wa min kullis samaraati ja'ala fiihaa zawjainis yaini Yughshil lailan nahaar; inna fii zaalika la aayaatil liqawminy yatafakkaruun 3. Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berpikir. وَ فِى الۡاَرۡضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنۡ اَعۡنَابٍ وَّزَرۡعٌ وَّنَخِيۡلٌ صِنۡوَانٌ وَّغَيۡرُ صِنۡوَانٍ يُّسۡقٰى بِمَآءٍ وَّاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعۡضَهَا عَلٰى بَعۡضٍ فِى الۡاُكُلِؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّـقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَ Wa fil ardi qita'um muta jaawiraatunw wa jannaatum min a'naabinw wa zar'unw wa nakhiilun sinwaanunw wa ghairu sinwaaniny yusqoo bimaaa'inw waahid; wa nufaddilu ba'dahaa 'alaa ba'din fil-ukul; inna fii zaalika la aayaatil liqawminy ya'qiluun 4. Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti. وَ اِنۡ تَعۡجَبۡ فَعَجَبٌ قَوۡلُهُمۡ ءَاِذَا كُنَّا تُرٰبًا ءَاِنَّا لَفِىۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍ ؕ اُولٰۤٮِٕكَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡۚ وَاُولٰۤٮِٕكَ الۡاَغۡلٰلُ فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡۚ وَاُولٰۤٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ Wa in ta'jab fa'ajabun qawluhm 'a-izaa kunna turaaban 'a-inna lafii khalqin jadiid; ulaaa 'ikal laziina kafaruu bi Rabbihim wa ulaaa'ikal aghlaalu fiii a'naaqihim wa ulaa'ika Ashaabun Naari hum fiihaa khaaliduun 5. Dan jika engkau merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami akan dikembalikan menjadi makhluk yang baru?" Mereka itulah yang ingkar kepada Tuhannya; dan mereka itulah yang dilekatkan belenggu di lehernya. Mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. وَيَسۡتَعۡجِلُوۡنَكَ بِالسَّيِّئَةِ قَبۡلَ الۡحَسَنَةِ وَقَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِمُ الۡمَثُلٰتُؕ وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوۡ مَغۡفِرَةٍ لِّـلنَّاسِ عَلٰى ظُلۡمِهِمۡۚ وَاِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيۡدُ الۡعِقَابِ Wa yasta'jiluunaka bis saiyi'ati qablal hasanati wa qad khalat min qablihimul masulaat; wa inna Rabbaka lazuu maghfiratil linnaasi 'alaa zulmihim wa inna Rabbaka lashadiidul 'iqoob 6. Dan mereka meminta kepadamu agar dipercepat datangnya siksaan, sebelum mereka meminta kebaikan, padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksaan sebelum mereka. Sungguh, Tuhanmu benar-benar memiliki ampunan bagi manusia atas kezhaliman mereka, dan sungguh, Tuhanmu sangat keras siksaan-Nya. وَيَقُوۡلُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡلَاۤ اُنۡزِلَ عَلَيۡهِ اٰيَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖؕ اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُنۡذِرٌ وَّ لِكُلِّ قَوۡمٍ هَادٍ Wa yaquulul laziina kafaruu law laaa unzila 'alaihi Aayatum mir Rabbih; innamaaa anta munzirunw wa likulli qawmin haad 7. Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad suatu tanda mukjizat dari Tuhannya?" Sesungguhnya engkau hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi setiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. اَللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَحۡمِلُ كُلُّ اُنۡثٰى وَمَا تَغِيۡضُ الۡاَرۡحَامُ وَمَا تَزۡدَادُ ؕ وَكُلُّ شَىۡءٍ عِنۡدَهٗ بِمِقۡدَارٍ Allaahu ya'lamu maa tahmilu kullu unsaa wa maa taghiidul arhaamu wa maa tazdaad, wa kullu shai'in 'indahuu bimiqdaar 8. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya. عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ الۡكَبِيۡرُ الۡمُتَعَالِ 'Aalimul Ghaibi wash shahaadatil Kaabiirul Muta'aal 9. Allah Yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata; Yang Mahabesar, Mahatinggi. سَوَآءٌ مِّنۡكُمۡ مَّنۡ اَسَرَّ الۡقَوۡلَ وَ مَنۡ جَهَرَ بِهٖ وَمَنۡ هُوَ مُسۡتَخۡفٍۢ بِالَّيۡلِ وَسَارِبٌۢ بِالنَّهَارِ Sawaaa'um minkum man asarral qawla wa man jahara bihii wa man huwa mustakhfim billaili wa saaribum binnahaar 10. Sama saja bagi Allah, siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan pada siang hari. لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ Lahuu mu'aqqibaatum mim baini yadaihi wa min khalfihii yahfazuunahuu min amril laah; innal laaha laa yughaiyiru maa biqawmin hattaa yughaiyiruu maa bianfusihim; wa izaaa araadal laahu biqawmin suuu'an falaa maradda lah; wa maa lahum min duunihiiminw waal 11. Baginya manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. هُوَ الَّذِىۡ يُرِيۡكُمُ الۡبَرۡقَ خَوۡفًا وَّطَمَعًا وَّيُنۡشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ Huwal lazii yuriikumul barqa khawfanw wa tama'anw wa yunshi'us sahaabas siqool 12. Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung. وَيُسَبِّحُ الرَّعۡدُ بِحَمۡدِهٖ وَالۡمَلٰۤـٮِٕكَةُ مِنۡ خِيۡفَتِهٖ ۚ وَيُرۡسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيۡبُ بِهَا مَنۡ يَّشَآءُ وَهُمۡ يُجَادِلُوۡنَ فِى اللّٰهۚ ِ وَهُوَ شَدِيۡدُ الۡمِحَالِؕ Wa yusabbihur ra'du bihamdihii walmalaaa'ikatu min khiifatihii wa yursilus sawaa'iqa fa yusiibu bihaa mai yashaaa'u wa hum yujaadiluuna fil laahi wa Huwa shadiidul mihaal 13. Dan guruh bertasbih memuji-Nya, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya. لَهٗ دَعۡوَةُ الۡحَـقِّؕ وَالَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَسۡتَجِيۡبُوۡنَ لَهُمۡ بِشَىۡءٍ اِلَّا كَبَاسِطِ كَفَّيۡهِ اِلَى الۡمَآءِ لِيَبۡلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِـغِهٖؕ وَمَا دُعَآءُ الۡكٰفِرِيۡنَ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ Lahuu da'watul haqq; wallaziina yad'uuna min duunihii laa yastajiibuuna lahum bishai'in illaa kabaasiti kaffaihi ilal maaa'i liyablugha faahu wa maa huwa bibaalighih; wa maa du'aaa'ul aafiriina illaa fii dalaal 14. Hanya kepada Allah doa yang benar. Berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat mengabulkan apa pun bagi mereka, tidak ubahnya seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air agar air sampai ke mulutnya. Padahal air itu tidak akan sampai ke mulutnya. Dan doa orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. وَلِلّٰهِ يَسۡجُدُ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ طَوۡعًا وَّكَرۡهًا وَّظِلٰلُهُمۡ بِالۡغُدُوِّ وَالۡاٰصَالِ ۩ Wa lillaahi yasjudu man fis samaawaati wal ardi taw 'anw wa karhanw wa zilaaluhum bilghuduwwi wal aasaal 15. Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa dan sujud pula bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari. قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ قُلِ اللّٰهُؕ قُلۡ اَفَاتَّخَذۡتُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖۤ اَوۡلِيَآءَ لَا يَمۡلِكُوۡنَ لِاَنۡفُسِهِمۡ نَفۡعًا وَّلَا ضَرًّاؕ قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى الۡاَعۡمٰى وَالۡبَصِيۡرُ ۙ اَمۡ هَلۡ تَسۡتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوۡرُ ۚ اَمۡ جَعَلُوۡا لِلّٰهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوۡا كَخَلۡقِهٖ فَتَشَابَهَ الۡخَـلۡقُ عَلَيۡهِمۡؕ قُلِ اللّٰهُ خَالِـقُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُوَ الۡوَاحِدُ الۡقَهَّارُ Wul mar Rabbus samaawaati wal ard; qulillaah; qul afattakhaztum min duunihiii awliyaaa'a laa yamlikuuna li anfusihim naf'anw wa laa darraa; qul hal yastawil a'maa wal basiiru am hal tastawiz zulumaatu wannuur; am ja'aluu lillaahi shurakaaa'a khalaquu kakh 16. Katakanlah Muhammad, "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Katakanlah, "Allah." Katakanlah, "Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?" Katakanlah, "Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah, "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa." اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَسَالَتۡ اَوۡدِيَةٌۢ بِقَدَرِهَا فَاحۡتَمَلَ السَّيۡلُ زَبَدًا رَّابِيًا ؕ وَمِمَّا يُوۡقِدُوۡنَ عَلَيۡهِ فِى النَّارِ ابۡتِغَآءَ حِلۡيَةٍ اَوۡ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِّثۡلُهٗ ؕ كَذٰلِكَ يَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡحَـقَّ وَالۡبَاطِلَ ؕ فَاَمَّا الزَّبَدُ فَيَذۡهَبُ جُفَآءً ۚ وَاَمَّا مَا يَنۡفَعُ النَّاسَ فَيَمۡكُثُ فِى الۡاَرۡضِؕ كَذٰلِكَ يَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡاَمۡثَالَؕ Anzala minas samaaa'i maaa'an fasaalat awdiyatum biqadarihaa fahtamalas sailu zabadar raabiyaa; wa mimmmaa yuuqiduuna 'alaihi fin naarib tighaaa'a bilyatin aw mataa'in zabadum misluh; kazaalika yadribul laahul haqqa wal baatil; fa ammaz zabadu fa yazhabu 17. Allah telah menurunkan air hujan dari langit, maka mengalirlah ia air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa logam yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada pula buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan. لِلَّذِيۡنَ اسۡتَجَابُوۡا لِرَبِّهِمُ الۡحُسۡنٰى ۚ وَالَّذِيۡنَ لَمۡ يَسۡتَجِيۡبُوۡا لَهٗ لَوۡ اَنَّ لَهُمۡ مَّا فِى الۡاَرۡضِ جَمِيۡعًا وَّمِثۡلَهٗ مَعَهٗ لَافۡتَدَوۡا بِهٖؕ اُولٰۤٮِٕكَ لَهُمۡ سُوۡۤءُ الۡحِسَابِ ۙ وَمَاۡوٰٮهُمۡ جَهَـنَّمُؕ وَبِئۡسَ الۡمِهَادُ Lillaziinas tajaabuu lirabbihimul husnaa; wallaziina lam yastajiibuu lahuu law anna lahum maa fil ardi jamii'anw wa mislahuu ma'ahuu laftadaw bih; ulaaa'ika lahum suuu'ul hisaab; wa maawaahum Jahannamu wa bi'sal mihaad 18. Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan, mereka disediakan balasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan ditambah sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu. Orang-orang itu mendapat hisab perhitungan yang buruk dan tempat kediaman mereka Jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. اَفَمَنۡ يَّعۡلَمُ اَنَّمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ الۡحَـقُّ كَمَنۡ هُوَ اَعۡمٰىؕ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الۡاَلۡبَابِۙ Afamai ya'lamu annamaaa unzila ilaika mir Rabbikal haqqu kaman huwa a'maa; innamaa yatazakkaru ulul albaab 19. Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanya orang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, الَّذِيۡنَ يُوۡفُوۡنَ بِعَهۡدِ اللّٰهِ وَلَا يَنۡقُضُوۡنَ الۡمِيۡثَاقَۙ Allaziina yuufuuna bi'ahdil laahi wa laa yanqu duunal miisaaq 20. yaitu orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian,
TerjemahSurat Ar Ra'd Ayat 1-4. 1. Alif Laam Miim Raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran). Dan kitab yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar [1]; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman [2]. 2. [3] Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy [4].
وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ Arab-Latin Wallażīna yangquḍụna 'ahdallāhi mim ba'di mīṡāqihī wa yaqṭa'ụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yufsidụna fil-arḍi ulā`ika lahumul-la'natu wa lahum sū`ud-dārArtinya Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk Jahannam. Ar-Ra'd 24 ✵ Ar-Ra'd 26 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Ar-Ra’d Ayat 25 Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan surat Ar-Ra’d ayat 25, misalnya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAdapaun orang-orang yang celaka, sungguh mereka telah disifati dengan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat-sifat kaum mukminin. Mereka tidak memenuhi perjanjian dengan Allah untuk mengesakan Allah dengan ibadah, setelah meneguhkan janji itu pada diri mereka. Dan mereka adalah orang-orang yang memutus hal yang Allah perintahkan mereka untuk menyambungnya, seperti menyambung hubungan kekerabatan dan lain-lain dan melakukan kerusakan di muka bumi dengan berbuat maksiat-maksiat. Orang-orang yang berkarakter buruk ini, mereka dijauhkan dari rahmat Allah, dan bagi mereka hukuman yang memperburuk keadaan mereka berupa siksaan yang keras di akhirat.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram25. "Orang-orang yang melanggar perjanjian dengan Allah sesudah disepakati, memutuskan apa yang Allah perintahkan agar disambung yaitu silaturrahmi, mereka itulah orang-orang sengsara yang dijauhkan dari rahmat Allah, bagi mereka akhir yang buruk yaitu api Neraka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah25. Dan orang-orang yang melanggar perjanjian yang teguh dengan Allah, memutus hubungan kekeluargaan dan lainnya, membuat kerusakan di muka bumi dengan kekafiran, kezaliman, dan kemasiatan. Mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebenaran dan mendapat laknat dari Allah yang tiada henti, bagi mereka azab yang buruk di kehidupan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah25. وَيُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ ۙ dan mengadakan kerusakan di bumi Dengan kekafiran, kemaksiatan, dan merusak diri dan harta. لَهُمُ mereka memperoleh Dengan perbuatan tersebut. اللَّعْنَةُ kutukan Yakni dijauhkan dari rahmat Allah. وَلَهُمْ سُوٓءُ الدَّارِ dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk Yakni tempat kesudahan yang buruk setelah kehidupan dunia berupa azab neraka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah25 Adapun orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh untuk senantiasa taat, dan memutuskan perintah Allah supaya menyambung tali persaudaraan, serta mengadakan berbagai kerusakan di bumi dengan kekafiran, kezaliman dan fitnah, maka orang-orang itulah yang akan dijauhkan dari rahmat Allah sehingga memperoleh kutukan dan akan ditempatkan di tempat yang buruk di akhirat yaitu neraka Jahannam📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahOrang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah diteguhkan} dikuatkan {memutus apa yang diperintahkan Allah untuk disambung, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat} dijauhkan dari rahmat Allah {dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk} tempat yang buruk di akhirat yatiu nerakaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 25. Usai menceritakan mengenai sifat-sifat penduduk surga, Allah menyebutkan bahwa penduduk neraka berada dalam karakter yang berlawanan dengan sifat-sifat yang Allah ceritakan mengenai para penghuni surga. Allah berfirman tentang mereka, “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh,” sesudah ditekankan dan ditegaskan oleh Allah atas mereka melalui kehadiran para rasulNya, maka mereka tidak menyikapinya dengan kesetiaan dan penyerahan diri. Justru menghdapinya dengan sikap berpaling dan mencampakkannya. “dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan,” mereka itu tidak sudi menyambung hubungan antara mereka dengan Rabb mereka dengan keimanan dan amalan shalih, tidak juga menjalin hubungan dengan handai taulan, tidak melaksanakan hak-hak orang-orang. Justru melaksnakan kerusakan di dunia dengan kekufuran, maksiat dan menghalangi orang dari jalan Allah sserta mengharapakannya jalan itu menjadi bengkok. “Orang-orang itulah yang memperoleh kutukan” maksudnya pengusiran dan celaan dari Allah, para malaikat dan kaum Mukminin. “Dan mereka mendapatkan tempat kediaman amat buruk,” yaitu Neraka Jahim dengan segala siksaan yang pedih di dalamnya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ walladziina yanqudhuuna ahdallah mengingkari dan tidak konsisten dengannya, tidak hanya menyembah kepada Allah saja. وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ wayaqtha’uuna maa amarallah bihii ayyuushal memutus keimanan dan kekerabatan. وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ wayufsiduuna filardh dengan meninggalkan shalat, tidak menunaikan zakat, melakukan keburukan, dan meninggalkan kebajikan. لَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ lahumul la’nah jauh dari rahmat Allah ta’ala. وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ wa lahum suu’uddaar Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali. Makna ayat Firman-Nya وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ ini adalah sisi negatif atau kepribadian kedua seseorang yang tidak berilmu dan tidak beriman, seperti Abu Jahal, lawan dari Hamzah bin Abdul Muthallib radhiyallahu anhu, Allah menyebutkan di sini sifat-sifat yang mendatangkan azab-Nya dan terhalangnya dari rahmat-Nya. Menyebutkan sifat-sifat berikut yang dimilikinya atau orang yang sejenis dengannya • Mengingkari janji, tidak beribadah kepada Allah, tidak mentauhidkan-Nya. Janji itu adalah janji yang diambil ketika masih berada di alam ruh وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ. • Memutus perkara yang Allah perintahkan untuk disambung iman dan silaturahmi وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ. • Membuat kerusakan di muka bumi dengan syirik dan maksiat وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ. Dengan sifat-sifat ini mereka pantas mendapatkan balasan ini. Firman-Nya أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ yaitu jauh dari rahmat-Nya وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali, Pelajaran dari ayat • Tidak boleh mengikuti sifat-sifat orang yang celaka; mengingkari janji, memutus perkara yang Allah perintahkan untuk disambung, membuat kerusakan di muka bumi dengan kesyirikan dan maksiat.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ar-Ra’d ayat 25 Setelah Allah menyebutkan keadaan penghuni surga, Allah menyebutkan keadaan penghuni neraka. Yang disampaikan melalui para rasul, lalu mereka tidak mau tunduk dan menerima, bahkan malah berpaling dan melanggarnya. Mereka tidak menyambung hubungan mereka dengan Tuhan mereka dengan iman dan amal saleh, dan tidak menyambung hubungan mereka dengan kerabat dengan bersilaturrahim, dan mereka tidak memenuhi hak-hak, bahkan mengadakan kerusakan di bumi dengan berbuat kekafiran dan kemaksiatan serta menghalangi manusia dari jalan Allah dan menginginkannya menjadi bengkok. Dijauhkan dari rahmat Allah, dan mendapatkan celaan dari Allah, malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 25Dan sebagai kebalikan dari mereka yang menerima kebenaran adalah orang-orang yang menolak kebenaran dengan melanggar dan membatalkan janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan, seperti hubungan kekerabatan, dan berbuat kerusakan di bumi dengan bermaksiat; mereka itu memperoleh kutukan sehingga jauh dari rahmat Allah, dan tempat kediaman yang buruk'neraka jahanam. Allah yang maha pemurah melapangkan rezeki bagi siapa yang dia kehendaki dan membatasi rezeki siapa yang dia kehendaki dari hambahamba-Nya. Mereka yang ingkar bergembira ria dengan kebahagian hidup yang mereka peroleh di kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang berlangsung begitu singkat dibanding kehidupan akhirat yang kekal dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penjelasan dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Ar-Ra’d ayat 25 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dibaca Terdapat ratusan halaman yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Ma’idah 3, An-Nisa 59, Az-Zumar 53, Al-Ashr, Al-Kahfi 1-10, Al-Qari’ah. Serta Bismillah, Al-Lahab, An-Naziat, An-Nashr, Quraisy, Yusuf. Al-Ma’idah 3An-Nisa 59Az-Zumar 53Al-AshrAl-Kahfi 1-10Al-Qari’ahBismillahAl-LahabAn-NaziatAn-NashrQuraisyYusuf Pencarian albaqarah 177, surah sabbihisma, surat alqariah, terjemahan surat al baqarah, qs al imran ayat 185 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Е ሀбемθ ейуጮጹ
Դևпаթևгез φеձиηазοւи ֆθ
Մэβокоլег ецትтխри киκዣթоβ клቼባኯдруп
ቾчኜቾωж суኁосоբራዓы твуፋ ентуሥуֆոνօ
Μըςумυ глиվխμխф
Εզусехри ιмωцθֆիրиռ прոхреካяс
Ν ишετих дицаወ стаղачθ
ዦбοз εκету
Ошиηуվኣшуβ ዎ есቤслиቹ
ሚгըреኆоկθт тр е
SesungguhnyaKami Menurunkan Alquran Berbahasa Arab Agar Kamu Mengerti Surat Yusuf Bahasa Arab Latin TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut bacaan Surat Yusuf yang merupakan surah ke-12 dalam Al-Qur'an. Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan dari Surat Makiyyah karena diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah di
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَٰجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ Arab-Latin Wa laqad arsalnā rusulam ming qablika wa ja'alnā lahum azwājaw wa żurriyyah, wa mā kāna lirasụlin ay ya`tiya bi`āyatin illā bi`iżnillāh, likulli ajaling kitābArtinya Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat mukjizat melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab yang tertentu. Ar-Ra'd 37 ✵ Ar-Ra'd 39 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Mengenai Surat Ar-Ra’d Ayat 38 Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan beraneka penjelasan dari para mufassirun berkaitan makna surat Ar-Ra’d ayat 38, antara lain sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan apabila mereka berkata, ”mengapa kamu -wahai rasul-, menikahi wanita-wanita?” maka sesungguhnya kami telah mengutus sebelummu rasul-rasul dari kalangan manusia, dan kami memberikan kepada mereka istri-istri dan anak-anak. Dan apabila mereka berkata, ”seandainya dia benar utusan Allah, pastilah dia akan datang membawa mukjizat-mukjizat yang kami minta. ”Maka bukan pada jangkauan kemampuan seorang rasul untuk mendatangkan mukjizat yang diinginkan kaumnya kecuali dengan izin Allah. Tiap-tiap perkara yang telah diputuskan oleh Allah memiliki catatan dan batas waktu tertentu, yang Allah telah menuliskannya di sisiNya; tidak akan maju dan tidak akan mundur.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram38. Sungguh Kami telah mengutus para rasul sebelummu -wahai Rasul- dari kalangan manusia, kamu bukan utusan yang baru. Kami menjadikan istri-istri bagi para Rasul dan anak-anak seperti manusia pada umumnya. Kami tidak menjadikan mereka para malaikat yang tidak menikah dan tidak beranak-pinak. Kamu adalah salah satu dari mereka, sama-sama manusia, menikah dan beranak-pinak. Lalu mengapa orang-orang musyrikin merasa heran dengan hal itu. Seorang Rasul tidak berhak mendatangkan satu mukjizat dari sisi dirinya kecuali bila Allah mengizinkannya. Segala urusan yang Allah tetapkan telah ditulis dalam satu kitab dan memiliki ajal yang tidak maju dan tidak mundur darinya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah38. Hai Rasulullah, sungguh Kami telah mengutus rasul-rasul secara terus menerus dari golongan manusia sebelummu, dan Kami menciptakan bagi mereka istri-istri dan anak-anak. Dan tidak ada seorangpun yang datang kepada kaumnya dengan membawa mukjizat melainkan dengan izin Allah. Segala urusan memiliki waktu yang telah ditetapkan Allah dan telah Allah tulis dalam kitab yang ada di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah38. وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوٰجًا وَذُرِّيَّةً ۚ dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan Yakni sesungguhnya para Rasul itu berasal dari golongan manusia, mereka memiliki istri dan memiliki keturunan yang menghasilkan keturunan mereka selanjutnya. Dan Kami tidak mengutus para rasul dari golongan malaikat yang tidak menikah atau memiliki anak. Oleh sebab itu wahai Muhammad, kamu bukanlah rasul yang pertama diutus. Lalu mengapa kalian mengingkari seruan Muhammad padahal seruan itu layaknya seruan para nabi sebelumnya. وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍDan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat mukjizat Dan termasuk hal ini adalah mukjizat yang diusulkan oleh orang-orang kafir. لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ Bagi tiap-tiap masa ada Kitab yang tertentu Yakni segala urusan yang telah ditentukan Allah telah tertulis dengan waktu terjadinya. Dan kitab ini adalah kitab Lauh mahfudz; sehingga kejadian sesuatu sesuai dengan waktu yang telah ditulis.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaNikah adalah diantara sunnah-sunnah para rasul yang diutus, sebagaimana firman Allah { وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً } "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan" maka beruntunglah mereka yang dikehendaki oleh Allah baginya melaksanakan sunnah yang mulia ini.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah38 Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu wahai Nabi, dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang Rasul untuk mendatangkan suatu ayat/mukjizat melainkan hanya dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab yang tertentu. Maksud kitab di sini adalah sesuatu yang tertulis, atau mukjizat yang menyesuaikan dengan kondisi zaman rasul yang diutusMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sungguh Kami telah mengutus para rasul sebelummu dan Kami menjadikan untuk mereka istri-istri dan keturunan. Tidak mungkin bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu ayat melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada ketentuannya} setiap perkara yang diputuskan oleh Allah ada ketentuan yang telah diputuskan di dalamnya dan waktu terjadinya📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H38. Maksudnya, engkau bukan seorang rasul pertama yang diutus kepada umat manusia sehingga mereka pantas untuk merasa asing dengan risalahmu. Sungguh “Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu, dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan,” maka jangan sampai musuh-musuhmu melancarkan celaan pada dirimu lantaran engkau memiliki istri-istri dan keturunan sebagaimana yang terjadi pada saudara-saudaramu, para rasul untuk tujuan mencelamu dengan itu, padahal mereka mengetahui bahwa sesungguhnya para rasul sebelumnya pun sama saja, selain untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan busuk dan dorongan hawa nafsu mereka saja. Apabila mereka menginginkan suatu ayat tanda kebenaran yang mereka usulkan, engkau tidak memiliki hak sedikit pun tentang itu. Tidaklah “ada hak seorang Rasul mendatangkan suatu ayat mukjizat melainkan dengan izin Allah,” Allah tidak mengizinkan untuk mendatangkan suatu ayat kecuali pada waktunya yang telah ditentukan dan ditetapkanNya. “Tiap-tiap masa memiliki Kitab yang tertentu,” tidak maju dan tidak mundur darinya. Tuntutan mereka untuk menyegerakan turunnya ayat-ayat mukjizat atau siksa tidak mengharuskan Allah untuk menyegerakan sesuatu yang telah Dia tetapkan agar diakhirkan, meskipun Allah Mahakuasa berbuat apa saja yang diinginkanaNya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata لِكُلِّ أَجَلٖ كِتَابٞ likulli ajalin kitaab kitab untuk setiap masa yang tertulis di dalamnya batas waktu tertentu. Makna ayat Firman-Nya وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا رُسُلٗا مِّن قَبۡلِكَ وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ أَزۡوَٰجٗا وَذُرِّيَّةٗۚ “Sungguh telah Kami utus para rasul sebelummu dan Kami jadikan bagi mereka istri-istri dan keturunan.” Maka tidak ada lagi manfaat perkataan orang-orang yang batil, “Kenapa Muhammad memiliki istri-istri?, kenapa dia mempunyai keturunan? Sedangkan dia mengaku bahwa dia adalah nabi dan rasul?!” karena para rasul sebelum kalian Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman, dan semuanya mereka memiliki istri-istri dan keturunan. Dan ketika mereka berkata “Mengapa tidak diturunkan kepadanya sebuah ayat?” Allah ta’ala membantah mereka dengan firman-Nya وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأۡتِيَ بَِٔايَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ “tidaklah seorang rasul mampu mendatangkan suatu mukjizat kecuali atas izin Allah.” Oleh karena itu, seluruh rasul mereka berada dibawah kekuasaan dan aturan Allah, mereka tidak memiliki sesuatu pun yang Allah miliki, Dialah Yang Maha Menguasai dan Maha Mengatur, jika berkehendak, Dia akan memberi mereka, dan jika berkehendak Dia akan menghalanginya. Firman-Nya لِكُلِّ أَجَلٖ كِتَابٞ yaitu setiap waktu memiliki batas Allah ta’ala memberi dan menghalangi, ketentuan tertulis disana ajal, dan telah diatur maka tidak akan ada kekacauan. Pelajaran dari ayat • Penetapan akidah qadha dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ar-Ra’d ayat 38 Yakni kamu Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bukanlah rasul yang pertama kali diutus kepada manusia sehingga mereka mengganggap aneh terhadap kerasulanmu. Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Nabi-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai rasul dari kalangan manusia, sebagaimana Dia telah mengutus sebelum Beliau para rasul dari kalangan manusia yang butuh makan, minum, berjalan di pasar, mendatangi istri, memiliki anak dsb. Karena rasul itu hamba yang diatur. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga tidak mengizinkan kecuali pada waktu yang ditetapkan-Nya. Yang tidak maju dan tidak mundur. Ada yang mengartikan, bahwa bagi setiap rasul ada kitabnya yang sesuai dengan keadaan masanya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 38Dan jika kaum kafir bertanya mengapa kamu mempunyai istri, maka ketahuilah wahai nabi Muhammad, bahwa sungguh kami telah mengutus beberapa rasul kepada umat-umat sebelum engkau dari golongan manusia, dan kami berikan kepada sebagian dari mereka istri-istri dan keturunan sebagaimana dimiliki oleh manusia lainnya. Jika kaum kafir itu menuntutmu untuk mendatangkan mukjizat yang kasat mata, maka sesungguhnya tidak ada hak bagi seorang rasul pun untuk mendatangkan sesuatu bukti mukjizat guna memenuhi tuntutan kaumnya atas kekuatannya sendiri, melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada kitab, yakni mukjizat para nabi dan rasul yang sesuai kondisi dengan masanya. Allah yang mahabijaksana menghapus hukum yang layak untuk dihapus, dan menetapkan apa hukum yang dia kehendaki untuk ditetapkan. Allah melakukan hal itu sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan yang dimiliki-Nya. Dan di sisi-Nya terdapat ummul-kitab, yakni lauh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjabaran dari para ulama terkait kandungan dan arti surat Ar-Ra’d ayat 38 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Cukup Sering Dicari Ada berbagai halaman yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat Al-Ashr, Quraisy, An-Nisa 59, Al-Lahab, An-Naziat, Al-Ma’idah 3. Ada pula An-Nashr, Yusuf, Al-Kahfi 1-10, Az-Zumar 53, Bismillah, Al-Qari’ah. Al-AshrQuraisyAn-Nisa 59Al-LahabAn-NaziatAl-Ma’idah 3An-NashrYusufAl-Kahfi 1-10Az-Zumar 53BismillahAl-Qari’ah Pencarian asy syura ayat 40, al a'raf 33, surat al atin, al isra ayat 14, al isra 106 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Поч устеклጡп
Иጽωνопоδиռ ռ
ፂռե пቄкруቃօйиւ ниσ
Утр καвиመዳψу ψатр
Ухож е ψа ችи
Оվըл рсυл
Ч ሆэш οклፌցисвι
Οժ еνէթը σэсαփ
Ուлупруηеф оձоդиτощиቿ εժиդуч иርо
Οδе еնо аскеηаξጪб ቤ
Аኂо эпс ሜаኞифиዦе скυсէхеጷ
ኞխ фо ጧавዤጨաዉኡ
Осυσе псոηа
Tulisanlatin al quran 30 juz pdf download full Al Ikhlas 113. Yunus 11. An Nahl 17. Doa-doa Daftar Surat: 1. An Najm 54. Ar Rum 31. Ar Rad 14. Al Fath 49. Al Hadid 58. Members don't engage in discussions about specific religious doctrine, and people of all faiths are welcome to attend meetings.Anyone who has been affected by someone else
Ar-Ra'd 8 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia اَللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ اُنْثٰى وَمَا تَغِيْضُ الْاَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۗوَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍ الرّعد ٨ al-lahuٱللَّهُAllahAllahyaʿlamuيَعْلَمُknowsDia mengetahuimāمَاwhatapataḥmiluتَحْمِلُcarriesyang dikandungkulluكُلُّeverytiap-tiapunthāأُنثَىٰfemaleperempuanwamāوَمَاand whatdan apataghīḍuتَغِيضُfall shortkurang sempurnal-arḥāmuٱلْأَرْحَامُthe wombkandungan rahimwamāوَمَاand whatdan apatazdāduتَزْدَادُۖthey exceedbertambahwakulluوَكُلُّAnd everydan tiap-tiap/segalashayinشَىْءٍthingsesuatuʿindahuعِندَهُۥwith Himpada sisiNyabimiq'dārinبِمِقْدَارٍis in due proportiondengan ukuran Transliterasi Latin Allāhu ya'lamu mā taḥmilu kullu unṡā wa mā tagīḍul-ar-ḥāmu wa mā tazdād, wa kullu syai`in 'indahụ bimiqdār QS. 138 Arti / Terjemahan Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. QS. Ar-Ra'd ayat 8 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Usai membeberkan bukti-bukti kemahakuasaan-Nya, pada ayat berikut Allah menjelaskan betapa luas ilmu yang dimiliki-Nya. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan berupa janin, baik terkait jenis kelaminnya, berat badan, maupun tinggi badannya kelak semenjak dalam kandungan. Allah juga mengetahui batas usia dan rezeki janin tersebut ketika kelak ia lahir dan tumbuh. Allah pun mengetahui apa yang kurang sempurna dari janin itu dan apa yang bertambah sehingga janin itu tumbuh dan berkembang dalam rahim. Dan segala sesuatu, baik yang ada dalam kandungan maupun tidak, pasti ada ukuran di Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dalam rahimnya, baik isi kandungan itu berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan, satu atau kembar, dan akan panjang usianya atau pendek, seperti tersebut dalam firman-NyaDia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. an-Najm/53 32Allah mengetahui kandungan rahim yang kurang sempurna, dimana bayinya memiliki cacat tubuh. Allah mengetahui kandungan rahim yang kembar dua, tiga, empat, atau lebih, dan yang masa kandungannya sempurna sembilan bulan, kurang dari itu, ataupun lebih. Menurut penelitian beberapa rumah sakit di London, janin tidak dapat hidup dalam kandungan ibunya lebih dari 305 hari, sedangkan menurut penelitian rumah sakit di Berlin tidak lebih dari 308 hari. Bagi tiap-tiap sesuatu telah ada ukurannya di sisi Allah swt, tidak ada kekurangan atau tambahannya, seperti tersebut dalam firman-NyaSungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. al-Qamar/54 49Ayat di atas memberikan pernyataan mengenai proses embriologi yang terjadi dalam kandungan. Ayat selengkapnya mengenai perubahan yang terjadi dalam proses embriologi manusia dapat dilihat pada Surah Al-Muminun/23 12-16 yang penggalannya sebagai berikut Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh rahim.¦Dua ayat lain yang membicarakan secara umum mengenai tahapan-tahapan dalam perkembangan manusia. Pertama adalah Surah Nuh/71 13-14 berikut Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. Ayat kedua adalah Surah Fathir/35 11 yang penggalannya sebagai berikut Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan laki-laki dan perempuan.Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan apakah ia laki-laki atau perempuan, dan apakah kandungan itu berisi satu atau kembar dan lain sebagainya dan apa yang kurang sempurna kekurangan pada kandungan rahim tentang masa kandungan dan apa yang lebih daripada masa kandungan itu. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya menurut kadar dan ukuran yang tidak berlebihan. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. menyebutkan tentang ilmu-Nya Yang Mahasempurna, bahwa tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya, dan pengetahuan-Nya meliputi apa yang berada di dalam kandungan semua wanita. Perihalnya sama dengan pengertian yang terdapat di dalam firman-Nyadan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Luqman34Yakni apa yang dikandung di dalam rahim, jenis laki-laki atau perempuan, rupawan atau jelek, celaka atau bahagia, berumur panjang atau pendek, semuanya diketahui oleh-Nya. Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh firman-NyaDan Dia lebih mengetahui tentang keadaan kalian ketika Dia menjadikan kalian dari tanah dan ketika kalian masih janin. An Najm32, hingga akhir firman Allah Swt.Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Az Zumar6Artinya, Dia menciptakan kalian tahap demi tahap, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-NyaDan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati berasal dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh rahim. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang, itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Al Mu'minun12-14Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaSesungguhnya kejadian seseorang di antara kalian dihimpunkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nutfah. Kemudian menjadi 'alaqah segumpal darah dalam jarak waktu yang sama, lalu menjadi segumpal daging dalam jarak waktu yang sama. Kemudian Allah mengirimkan malaikat kepadanya yang diperintahkan untuk mencatat empat ketentuan, yaitu rezekinya, usianya, amal perbuatannya, dan nasibnya, apakah celaka atau dalam hadis lainnya disebutkanMaka malaikat itu bertanya, " Wahai Tuhanku, apakah dia laki-laki atau perempuan. Wahai Tuhanku, apakah dia bernasib celaka atau bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Berapa lamakah usianya?” Maka Allah menjawabnya dan malaikat itu Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Yang memberikan mukjizat yang besar itu kepada Rasulullah saw. adalah Allah yang mengetahui segala sesuatu. Dia mengetahui keadaan manusia sejak masih berupa sperma yang tersimpan di dalam rahim sampai matinya. Oleh karena itu, Dia mengetahui keadaan janin-laki-laki atau perempuan-yang dikandung dalam rahim setiap wanita, pengurangan dan penambahan yang terjadi di dalam rahim dari waktu ke waktu, sampai selesai masa kehamilan dan sempurnalah pertumbuhan janin dan lahirlah ia ke alam dunia. Bagi Allah, segala sesuatu telah dibatasi kadar dan waktunya1. 1 Allah mengetahui janin yang dikandung oleh rahim setiap wanita, dan mengetahui berbagai fase yang terjadi. Sejak rahim itu masih kecil, ketika sperma mulai menghilang [menjelma dalam bentuk lain], kemudian membesar dari hari ke hari, sampai akhirnya sperma itu menjadi janin yang siap dilahirkan. Sungguh, segala sesautu, besar maupun kecil, bagi Allah ditetapkan dengan perhitungan yang tepat.
Dinamakansurat Ad Dhuha, diamabil dari ayat pertama yang memiliki waktu waktu matahari sepenggalahan naik. Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ar Rad Ayat 35, Tentang Gambaran Surga yang Dijanjikan Allah SWT kepada Orang Bertakwa. Berikut ini dari quran.kemenag.go.id pada 25 Mei 2022, bacaan surat Ad Adhuha lengkap makna
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID wR36moeQm9gleZzRHabXi5FSm16PYirLlqnK_QDjP4RJNjb-_b95PA==
Qadarberarti ukuran ( Q.S. Surat Ar- Ra'du ayat 17 ) Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan ( Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236 ) Qadar berarti ketentuan atau kepastian ( Q.S. Al- Mursalat ayat 23 ) Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu ( Q.S. Al- Qomar ayat 49)
1 Lemah Lembut Rahmat Allah. Poin pertama dari Surat Ali Imran ayat 159 ini adalah karakter lemah lembut Rasulullah adalah karena rahmat Allah. فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Rasulullah memiliki sifat lemah lembut.
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan apakah ia laki-laki atau perempuan, dan apakah kandungan itu berisi satu atau kembar dan lain sebagainya dan apa yang kurang sempurna kekurangan pada kandungan rahim tentang masa kandungan dan apa yang lebih daripada masa kandungan itu. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya menurut kadar dan ukuran yang tidak berlebihan. Yang memberikan mukjizat yang besar itu kepada Rasulullah saw. adalah Allah yang mengetahui segala sesuatu. Dia mengetahui keadaan manusia sejak masih berupa sperma yang tersimpan di dalam rahim sampai matinya. Oleh karena itu, Dia mengetahui keadaan janin-laki-laki atau perempuan-yang dikandung dalam rahim setiap wanita, pengurangan dan penambahan yang terjadi di dalam rahim dari waktu ke waktu, sampai selesai masa kehamilan dan sempurnalah pertumbuhan janin dan lahirlah ia ke alam dunia. Bagi Allah, segala sesuatu telah dibatasi kadar dan waktunya1. 1 Allah mengetahui janin yang dikandung oleh rahim setiap wanita, dan mengetahui berbagai fase yang terjadi. Sejak rahim itu masih kecil, ketika sperma mulai menghilang [menjelma dalam bentuk lain], kemudian membesar dari hari ke hari, sampai akhirnya sperma itu menjadi janin yang siap dilahirkan. Sungguh, segala sesautu, besar maupun kecil, bagi Allah ditetapkan dengan perhitungan yang tepat. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir